Dalam hadith qudsi Allah berfirman:
“Pergilah pada hambaku lalu timpakanlah berbagai ujian padanya kerana Aku ingin mendengar rintihannya.”(HR. Thabrani dari Abu Umamah)
Abu Said dan Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahawa Nabi SAW. bersabda:
“Seorang muslim yang ditimpa penderitaan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, gangguan, dan kerisauan, bahkan hanya terkena duri sekalipun, semuanya itu merupakan kafarat (penebus) dari dosa-dosanya.”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Jangan sedih bila orang lain tidak memahami anda..
Tapi sedihlah karena anda tidak mau memahami orang lain.
Jangan sedih bila orang lain tidak mempercayai anda..
Tapi sedihlah karena anda tidak percaya diri sendiri.
Jangan sedih bila orang lain tidak memberi kesempatan kepada anda..
Tapi sedihlah karena anda belum buat persiapan.
Jangan sedih bila orang lain tidak menghargai anda..
Tapi sedihlah karena anda tidak bisa menghargai orang lain.
Jangan sedih bila orang lain menghina anda..
Tapi sedihlah karena anda membuat hina diri sendiri.
Jangan sedih bila orang lain memaki anda..
Tapi sedihlah karena anda bermulut jahat pada orang lain.
Jangan sedih orang selalu mengritik kita..
Tapi sedihlah karena anda tak pernah mau perbaiki diri.
Jangan sedih karena anda selalu jatuh..
Tapi sedihlah karena anda tak mau bangkit kembali.
Jangan sedih karena perjalanan hidup anda pahit getir..
Tapi sedihlah karena anda tak pernah belajar dari pengalaman.
INGATLAH..
Kunci masalah selalu ada dalam diri, bukan di luar.
# Memetik kata-kata sahabat Pakar Cinta (Pakar Diari Hati)
Orang kata , semakin banyak kau beriman..
”Kau akn diuji terus bertubi-tubi..”
Orang kata , semakin banyak kau berbuat baik..
”Kau akn terus berdepan dengan masalah..”
Ini semua benar.. Menjadi org yg baik bukan senang..
Sebab itu.. ia terus ” Diuji supaya menjadi baik..”
” la yukallifullahu nafsan illa wus’aha!”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan